2013/01/03

    DARE to DREAM


    Dante Gabriel Rossetti, seorang penyair dan seniman terkenal abad ke-19, pernah didekati oleh seorang pria tua.
    Pria tua itu memiliki beberapa sketsa dan gambar yang ia ingin Rossetti melihatnya dan memberitahu apakah salah satu dari karya itu ada gunanya, atau apakah salah satu dari karya itu setidaknya menunjukkan bakat yang potensial.
    Rossetti memandang dengan cermat.
    Sketsa yang pertama, ia tahu sketsa itu tidak berharga, tapi Rossetti adalah orang baik, ia berkata ada pria tua selembut mungkin bahwa gambar-gambar itu tak memiliki banyak nilai dan menunjukkan bakat yang sedikit. Ia menyesal, tapi ia tidak bisa berbohong. Pria itu pun kecewa, tapi ia tampak mengharapkan penilaian Rossetti itu.
    Meminta maaf karena mengambil waktu Rossetti, orang tua itu kembali memintanya untuk melihat sebuah gambar lagi.
    Rossetti melihat ke sketsa kedua dan segera menjadi antusias. “Ini,” katanya, “oh, ini bagus sekali! Bakat yang besar. Ia harus diberi dorongan lagi. Orang ini memiliki masa depan yang besar.”
    Rossetti bisa melihat bahwa orang tua itu sangat terharu.
    Siapakah seniman muda dibalik sketsa luar biasa ini?” Tanyanya. “Putra Anda?”
    Tidak,” kata pria tua itu sedih.
    Ini adalah saya, 40 tahun yang lalu. Kalau saja saya mendengar pujian Anda sebelumnya. Seperti Anda lihat, saya telah patah semangat dan menyerah, terlalu cepat.”
    Lihatlah apa yang terjadi pada seorang yang memiliki bakat luar biasa dan masa depan cerah, namun menyerah terlalu dini?
    Sederhana saja, bila kita merasa bisa melakukan sesuatu, kembangkan terus dan pantang menyerah. Penyesalan seperti si pria tua itu adalah sangat menyedihkan. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar