2013/01/04

    FILOSOFI TITIK HITAM DALAM KERTAS PUTIH


    Seorang wanita muda duduk merenungi hidupnya yang menurutnya datar-datar saja, tidak ada yang istimewa ataupun yang layak disyukuri.
    Semakin kuat ia berusaha mengubah keadaan, semakin sering ia kecewa. Ia merasa memiliki banyak kekurangan dan masalah. Ia tak tahu harus memulai dari mana, hingga suatu saat seorang sahabat  datang padanya.

    Sahabat itu membawa selembar kertas putih kosong dan bertanya pada wanita muda, “Apa yang kau lihat?”
    Mengernyitkan dahi, wanita itu menjawab lirih, “Tidak melihat apa-apa, hanya kertas kosong berwarna putih.”

    Sang Sahabat kemudian mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya. Kemudian ia kembali bertanya pada wanita muda, “Aku telah membuat sebuah titik hitam diatas kertas ini. Apa yang kamu lihat sekarang?”
    Apa lagi? Ya satu titik hitam,” jawabnya cepat.
    Ayolah, kawan, pastikan lagi!” Tegas sahabatnya.
    Titik hitam,” jawab wanita muda itu dengan sangat yakin.
    Kawan,” kata sang Sahabat, “sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Coba ubah sudut pandangmu. Yang kulihat bukan titik hitam, tapi sebuah kertas putih dengan satu noda kecil didalamnya. Aku melihat lebih banyak warna putih. Sedangkan kau hanya melihat hitamnya saja, dan hitam itu hanya setitik, kawan.”


    Bila kita selalu melihat titik hitam yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan, maka hal-hal itulah yang akan selalu mengganggu pikiran kita dalam menjalani hidup.
    Bukankah begitu banyak anugerah yang diberikan Tuhan? Melihat, mendengar, membaca, berjalan, fisik yang lengkap dan sehat, serta begitu banyak kebaikan lainnya.
    Inilah mengapa betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak hal baik yang telah diberikan orang lain pada kita.

    Inilah mengapa begitu mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan kita sendiri lupa kelemahan dan kekurangan kita.
    Inilah mengapa sangat mudah untuk menyalahkan Tuhan atas kesusahan dalam hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang lebih layak untuk disyukuri.
    Dan inilah mengapa terlalu banyak pribadi diantara kita yang menyesali hidup, padahal lebih banyak kebahagiaan yang telah diciptakan untuk kita.

    FILOSOFI KEHIDUPAN DARI TOPLES


    Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat. Saat kelas dimulai, ia mengambil toples kosong dan mengisinya dengan bola-bola golf. Kemudian ia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Murid-muridnya serempak mengiyakan tanda setuju.
    Kemudian profesor itu menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncangnya dengan ringan. Batu-batu koral pun mengisi tempat kosong di antara bola-bola golf. Kemudian ia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Lagi-lagi mereka setuju.
    Selanjutnya ia menabur pasir ke dalam toples. Tentu saja pasir menutupi semuanya. Profesor sekali lagi bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Para murid menjawab dengan mantap, “Ya, Sir!”
    Kemudian ia menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Melihat itu, murid-muridnya tertawa.
    Sekarang, saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupan kalian. Bola-bola golf adalah hal yang penting; Tuhan, keluarga, anak-anak dan kesehatan. Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.”
    Ia melanjutkan, “Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil. Dan pasir adalah hal-hal sepele. Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf.”
    Hal yang sama akan terjadi dalam hidup kalian. Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan memiliki ruang untuk hal-hal penting. Beri perhatian untuk hal-hal yang penting bagi kebahagiaan kalian.”
    “Bermainlah dengan anak-anakmu, luangkan waktu untuk check-up kesehatan, ajak pasanganmu keluar untuk makan malam. Berikan perhatian terlebih dahulu pada bola-bola golf, hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasirnya.”
    Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “Kopi mewakili apa, Sir?”
    Profesor tersenyum, “Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan pada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat.”

    2013/01/03

    PRODUCING IDEA

    SEMANGAT PAGI ORANG -ORANG SUKSES DILUAR SANA


    Ide adalah sesuatu apa yang kita fikirkan, namun masih berupa gambaran dan belum dilaksanakan. Ide sendiri terkadang datang dengan sendirinya pada saat - saat yang tidak terduga. Namun, saat kita benar - benar mencari sebuah ide, kita justru sulit untuk menemukan ide yang bagus. berikut ini adalah beberapa cara untuk menghasilkan ide - ide yang bagus :


    1. Mengumpulkan bahan mentahnya.
       Saat kita akan menghasilkan ide - ide cemerlang, makan kita perlu tau sebenarnya untuk apa kita menghasilkan ide tersebut, untuk tujuan apa ide itu, dan apa yang kita punya untuk menunjang ide - ide tersebut. Setelah itu catatlah agar dapat digunakan untuk dasar kita membuat ide - ide jenius.

    2. Pikirkan melangkah maju melalui sebuah "proses memilah - milah bahan mentah"
        Setiap apa yang kita punya sebagai bahan mentah untuk menghasilkan ide - ide cemerlang itu, ada beberapa hal yang justru dapat menghambat ide kita keluar, dan apabila kita memiliki banyak hal sebagai pertimbangan untuk membuat atau menciptakan sebuah ide, maka ide tersebut hanya akan tersangkut pada hal - hal sebagai penimbang tanpa bisa keluar.


    3. Keluarkan semua bahan mentah yang ada, lalu pikirkan tentang masalahnya.
         Setelah kita menemukan bahan - bahan mentahnya, maka yang kita butuhkan selanjutnya adalah masalah. Maksudnya adalah masalah yang ingin kita pecahkan atau atasi dengan ide - ide tersebut. Hal ini dikarenakan ide - ide yang kita gunakaan pastinya merujuk pada suatu masalah yang ada. Oleh karena itu, saat mencoba menghasilkan ide -ide brilian, cobalah fokus pada salah satu tujuan.


    4. Perhatikanlah, ide - ide akan muncul begitu saja disaat - saat yang terkadang tidak kita duga.
         Pada saat kita sudah memiliki modal, dasar, dan masalah untuk menghasilkan ide, maka secara tidak sadar, terkadang ide - ide tersebut muncul ke permukaan secara tiba - tiba atau tak terduga.


    5. Bawalah ide - ide kecil anda menuju ke realitas.
         Terkadang saat kita menemukan banyak ide - ide hebat, masalah yang muncul adalah bagaimana kita mewujudkan ide - ide tersebut. Oleh karena itu, langkah terakhir ini adalah langkah yang cukup penting, karena apabila ide - ide hebat kita yang tidak kita wujudkan, tetap hanya akan menjadi ide berupa pikiran abstrak tanpa ada wujud yang nyata. Namun apabila kita mampu membawa ide besar kita kepada realitas yang ada, maka pastinya kita akan bangga dan orang - orang disekeliling kita akan mengapresiasi dengan baik. Sooo..., jangan ragu bwat ngewujudin ide - ide besarmu.

    DARE to DREAM


    Dante Gabriel Rossetti, seorang penyair dan seniman terkenal abad ke-19, pernah didekati oleh seorang pria tua.
    Pria tua itu memiliki beberapa sketsa dan gambar yang ia ingin Rossetti melihatnya dan memberitahu apakah salah satu dari karya itu ada gunanya, atau apakah salah satu dari karya itu setidaknya menunjukkan bakat yang potensial.
    Rossetti memandang dengan cermat.
    Sketsa yang pertama, ia tahu sketsa itu tidak berharga, tapi Rossetti adalah orang baik, ia berkata ada pria tua selembut mungkin bahwa gambar-gambar itu tak memiliki banyak nilai dan menunjukkan bakat yang sedikit. Ia menyesal, tapi ia tidak bisa berbohong. Pria itu pun kecewa, tapi ia tampak mengharapkan penilaian Rossetti itu.
    Meminta maaf karena mengambil waktu Rossetti, orang tua itu kembali memintanya untuk melihat sebuah gambar lagi.
    Rossetti melihat ke sketsa kedua dan segera menjadi antusias. “Ini,” katanya, “oh, ini bagus sekali! Bakat yang besar. Ia harus diberi dorongan lagi. Orang ini memiliki masa depan yang besar.”
    Rossetti bisa melihat bahwa orang tua itu sangat terharu.
    Siapakah seniman muda dibalik sketsa luar biasa ini?” Tanyanya. “Putra Anda?”
    Tidak,” kata pria tua itu sedih.
    Ini adalah saya, 40 tahun yang lalu. Kalau saja saya mendengar pujian Anda sebelumnya. Seperti Anda lihat, saya telah patah semangat dan menyerah, terlalu cepat.”
    Lihatlah apa yang terjadi pada seorang yang memiliki bakat luar biasa dan masa depan cerah, namun menyerah terlalu dini?
    Sederhana saja, bila kita merasa bisa melakukan sesuatu, kembangkan terus dan pantang menyerah. Penyesalan seperti si pria tua itu adalah sangat menyedihkan. 

    about this blog

    assalamualualaikum

    selamat datang ke blog ini. blog ini adalah blog yang bertujuan untuk berusaha memberikan informasi kepada pembaca agar lebih tau dan juga untuk memberikan motivasi.
    pemilik blog tidak bermaksud untuk menggurui, namun, kami hanya ingin agar kami dapat membantu memotivasi para orang - orang hebat ddi luar sana yang mungkin lebih hebat dari kami.

    terimakasih
    wassalamualaikum.